Operasi Keselamatan Rinjani 2021 Kurangi Penindakan Kedepankan Pencegahan

- 19 April 2021, 20:29 WIB
Operasi Keselamatan Rinjani 2021 di NTB
Operasi Keselamatan Rinjani 2021 di NTB /Ditlantas Polda NTB

SEPUTARBIMA.COM - Operasi keselamatan Rinjani 2021 yang dilakukan Ditlantas Polda NTB di kota Mataram kedepankan tindakan Pre-emtif, Preventif, maaf dan edukatif.

"Yang dimaksud dengan upaya pre-emtif disini adalah upaya-upaya awal yang dilakukan oleh pihak Ditlantas untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas, kemudian tindakan pencegahan (preventif), dan pembelajaran (edukatif)" jelas Ditlantas Polda NTB Kombes Pol Noviar, S.IK melaui rilis berita yang diterima oleh media ini.

Operasi Keselamatan Rinjani 2021 yang telah berlangsung sejak tanggal 12 April 2021 hingga hari Minggu, 18 April 2021 kemarin diseluruh NTB, hanya mendapati 16 kejadian penilangan. 698 peneguran dan penyebaran atau pemasangan spanduk, stiker, dan media edukasi Keselamatan lainnya mencapai 1.360 kegiatan.

Selama Operasi Keselamatan Rinjani 2021 berlangsung, diadakan Safety Riding dan Responsible Campaign NTB dengan kanalisasi lajur kendaraan di Jl Langko Mataram, lomba pidato bertemakan Keselamatan berlalu lintas, Halaqoh Fiqh Lalu Lintas dengan para Tuan Guru, Patroli cegah Balap Liar dan perang mercon, dan berbagai kegiatan lainnya.

Tindakan penilangan dilakukan hanya dilakukan dalam kondisi pengendara sangat berpotensi membahayakan diri dan atau orang lain.

"Terjadinya penindakan pelanggar terpaksa sekali ketika sudah berkali-kali dan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dan fatalitas korban karena menekan dan antisipasi kejahatan 3C (Curat, Curas, Curanmor) serta cipta kondisi kondisi kamtibmas kondusif di bulan Romadhon ini," tutup Kombes Noviar.

Untuk diketahui, terdapat kenaikan kampanye Keselamatan berlalu lintas melalui media sosial sebesar 14,57% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

Meningkatnya kampanye Keselamatan melalui media sosial didasari atas meratanya masyarakat mempunyai akun di media sosial. Dari 5,4 juta masyarakat NTB, sebanyak 2,7 juta orang di antaranya merupakan pengguna aktif media sosial.

Ini menunjukan animo masyarakat cukup besar dan perlu dibarengi dengan literasi atau edukasi digital yang baik. Sehingga masyarakat bisa aman dan tetap produktif menggunakan sosial media di masa pandemi Covid-19.***

Halaman:

Editor: Furkan Sadam

Sumber: Ditlantas polda ntb


Tags

Terkait

Terkini

x